JawaPos.com — Mayapada Healthcare secara resmi menghadirkan layanan terbaru Mayapada Eye Centre yang berlokasi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Mayapada Eye Centre merupakan layanan yang berfokus pada solusi peningkatan kualitas penglihatan dengan melakukan prosedur Laser Vision Correction (LVC) melalui teknik terkini yaitu Smile Pro dan Lasik (Laser Assisted in Situ Keratomileusis).
Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir – mengatakan, pihaknya senantiasa berinovasi untuk terus memberikan layanan kesehatan yang paripurna. Dengan hadirnya Mayapada Eye Centre, Jonathan yakin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memiliki penglihatan yang optimal sehingga produktivitas dan kualitas hidup pasien semakin meningkat.
“Lokasi Mayapada Eye Centre yang berada di unit Mayapada Hospital Jakarta Selatan sehingga membuat layanan operasional Mayapada Eye Centre terintegrasi dan
menyeluruh mengikuti standar internasional JCI yang telah dimiliki oleh Mayapada Hospital Jakarta Selatan,” kata Jonathan kepada wartawan usai meresmikan Mayapada Eye Center, Jumat (21/6/2024).
Pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan koreksi penglihatan laser yang berkualitas dan inovatif. Layanan Lasik dan Smile Pro merupakan teknologi LVC di mana Lasik menggunakan sinar laser untuk mengikis jaringan kornea mata, sementara Smile Pro merupakan inovasi dari Cari Zeiss dengan menggunakan mesin Visumax 800 Femtosecond Laser untuk mengkoreksi kelainan refraksi.
“Smile Pro menggunakan perpaduan antara teknologi lengan robotic dan Al system untuk intergrasi data pendukung pre-operasi agar meminimalisisr risiko dan juga membuat kenyamanan bagi pasien,” terangnya.
Dengan dua teknik itu, proses perbaikan penglihatan pasien dapat dilakukan dengan lebih aman, cepat, dan menjadi solusi yang optimal.
“Didukung dengan tim dokter spesialis mata yang kompeten dan berpengalaman, Mayapada Eye Centre memberikan pelayanan kesehatan mata secara menyeluruh guna memberikan pengalaman yang terbaik untuk setiap pasien,” jelasnya.
COO Mayapada Healthcare, Navin Sonthalia menjelaskan, dalam beberapa dekade terakhir, kelainan refraksi (myopia) telah menjadi masalah utama di bidang kesehatan mata di Indonesia.
Sekitar 25 persen atau sekitar 55 juta penduduk mengalami kondisi ini, dengan perkiraan akan meningkat hingga 40-50 dalam 10-15 tahun mendatang. Di mana mayoritas penderita myopia berusia produktif dan aktif menggunakan perangkat digital dalam kehidupan sehari-hari.
“Tujuan utama Smile Pro dan Lasik adalah untuk memperbaiki refraksi mata bagi pasien yang memiliki masalah penglihatan, seperti Miopia, Presbiopia, dan Astigmatisme. Dengan Smile Pro dan Lasik, pasien dapat melepaskan ketergantungannya terhadap penggunaan kacamata ataupun lensa kontak dan dapat,” pungkasnya.
Sumber : Editor – Dimas Ryandi ( https://www.jawapos.com/kesehatan/014782858/mayapada-eye-centre-hadirkan-prosedur-perbaikan-mata-lvc-menggunakan-teknik-smile-pro-dan-lasik#goog_rewarded )