Pada kebanyakan kasus, mata kering setelah prosedur LASIK atau SMILE Pro bersifat sementara dan akan membaik dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Namun, durasi pemulihan dapat bervariasi tergantung pada kondisi mata masing-masing pasien serta bagaimana perawatan paskaoperasi dilakukan.

Tanda dan Gejala Mata Kering Setelah LASIK atau SMILE Pro

Jika Anda mengalami mata kering setelah tindakan ini, beberapa gejala yang mungkin dirasakan meliputi:
– Sensasi seperti adanya pasir atau benda asing di mata.
– Kemerahan pada mata.
– Mata terasa lelah atau perih, terutama setelah menatap layar komputer terlalu lama.
– Pandangan kabur yang membaik setelah berkedip.

Cara Mengatasi Mata Kering Setelah LASIK

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola dan mengurangi gejala mata kering pasca-LASIK:

1. Gunakan Obat Tetes Mata

Dokter biasanya meresepkan tetes mata lubrikan (artificial tears) untuk menjaga mata tetap lembap. Gunakan sesuai instruksi dokter untuk hasil terbaik.

2. Hindari Aktivitas yang Memperparah Mata Kering

Kurangi penggunaan layar komputer atau gadget dalam waktu lama. Jika tidak bisa dihindari, gunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, lihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

3. Cegah Paparan Lingkungan Kering

Hindari ruangan ber-AC atau berangin dalam waktu lama. Jika perlu, gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di sekitar Anda.

4. Ikuti Petunjuk Perawatan Dokter

Pastikan Anda menjalani pemeriksaan rutin pasca-LASIK agar dokter dapat memantau pemulihan mata Anda dan memberikan saran lebih lanjut sesuai kondisi Anda.

Mata kering setelah LASIK atau SMILE Pro adalah kondisi yang umum dan biasanya bersifat sementara. Dengan perawatan yang tepat, gejala ini dapat diminimalisir sehingga tidak mengganggu kenyamanan dan proses pemulihan Anda. Jika keluhan mata kering terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan solusi terbaik.

Untuk informasi lebih lanjut atau jadwal konsultasi, kunjungi Mayapada Eye Centre.

 

Reviewed by : dr. Widya Anandita, Sp.M, MARS